Jumat, 04 Desember 2015

Macam Macam alat kesehatan

a.      Stetoskop

Stetoskop atau stethoscope adalah alat kedokteran yang paling sering dikaitkan dengan profesi seorang dokter bahkan sepertinya sudah merupakan simbol seorang dokter. Rasanya belum sah bila seorang dokter tidak memiliki alat ini. Tidak heran kalau  seorang dokter spesialis radiologi ataupun dokter ahli laboratorium klinik  yang jarang sekali perlu melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasiennya secara langsungpun memiliki setoskop.

Stetoskop berasal dari kata Yunani stetos yang artinya dada dan skopein yang artinya memeriksa. Alat kedokteran ini merupakan media untuk menyampaikan suara-suara di dalam tubuh seorang pasien kepada telinga dokter yang memeriksanya.

Fungsi dari stetoskop ini adalah untuk mendengarkan detak jantung, suara usus, dan lain sebagainya. Dengan kemampuannya ini, Stetoskop dapat digunakan pula untuk mengetahui kerja paru-paru dan juga untuk mengukur tekanan darah dengan mendengarkan denyut nadi.

 

b.   Tensimeter

Alat kedokteran ini dipergunakan untuk mengukur tensi atau tekanan darah. Dipergunakan untuk pemeriksaan pasien hipertensi, anemia, dan lain sebagainya. Ada dua jenis tensimeter yaitu tensimeter air raksa dan tensimeter digital.

Tensimeter air raksa di luar negeri saat ini sudah dilarang untuk digunakan lagi karena bahaya dari air raksanya jika tensimeter tersebut pecah. Tensimeter digital sendiri lebih canggih dan praktis dipergunakan, namun harganya memang lebih mahal dibandingkan dengan yang konvensional.

c. Termometer

Termometer adalah alat kedokteran yang dipergunakan untuk mengukur suhu tubuh. Ada dua jenis termometer yaitu termometer raksa dan digital. Perbedaannya terletak pada alat pengukurnya.

Termometer berasal dari bahasa Yunani yaitu Thermos yang berarti panas dan meter yang berarti mengukur. Jadi termometer adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur tinggi rendahnya suhu suatu benda.

Untuk termometer digital, jika suhu tubuh sudah di dapat maka alat tersebut akan mengeluarkan bunyi dengan sendirinya sedangkan termometer raksa sendiri deteksinya memakan waktu yang lama, sehingga kurang efisien untuk dipergunakan. Ini salah satu alat yang wajib dimiliki dan tersimpan di kotak P3K Anda.

 d.   Elektrokardiografi (ECG)

 

Elektrokardiografi adalah alat kedokteran yang fungsinya untuk merekam aktivitas elektro atau kelistrikan yang terjadi di dalam jantung. Hasilnya dapat terlihat pada elektrodiagram. Biasanya dipergunakan pada penyakit-penyakit yang berkaitan dengan fungsi dari jantung.

Elektrokardiogram (EKG) adalah grafik yang dibuat oleh sebuah elektrokardiograf, yang merekam aktivitas kelistrikan jantung dalam waktu tertentu. Namanya terdiri atas sejumlah bagian yang berbeda: elektro, karena berkaitan dengan elektronika, kardio, kata Yunani untuk jantung, gram, sebuah akar Yunani yang berarti "menulis". Analisis sejumlah gelombang dan vektor normal depolarisasi dan repolarisasi menghasilkan informasi diagnostik yang penting.

e.       Ultrasonography (USG)

USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz – 2000 kHz) yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor. Pada awalnya penemuan alat USG diawali dengan penemuan gelombang ultrasonik kemudian bertahun-tahun setelah itu, tepatnya sekira tahun 1920-an, prinsip kerja gelombang ultrasonik mulai diterapkan dalam bidang kedokteran. Penggunaan ultrasonik dalam bidang kedokteran ini pertama kali diaplikasikan untuk kepentingan terapi bukan untuk mendiagnosis suatu penyakit.

USG sering dipergunakan untuk melihat perkembangan janin dalam tubuh ibu hamil, untuk mengecek adanya penyakit lain dalam tubuh seperti kanker, miom, dan lain sebagainya.

        f.    Reflex Hamer

Fungsi : memeriksa kemampuan refleksi dari bagian tertentu tubuh kita, misalnya lutut.

 

g. Laringeal mirrorFungsi : untuk memeriksa/ melihat keadaan dalam mulut/ tenggorokan 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar